
Bersiap Menyambut Metamorfose Menuju IAIN Madura
Untuk memantapkan langkah menuju IAIN, STAIN Pamekasan mengadakan “Workshop Pengembangan Program Studi” yang bertempat di Gedung Multicenter lantai dasar.
Pemateri dalam workshop ini adalah Farid Wajdi Ibrahim yang merupakan rektor IAIN Ar-Raniry Darussalam, Aceh. Selain sebagai rektor, ia juga mendapatkan amanah sebagai ketua forum IAIN se-Indonesia.
Siswanto selaku panitia menuturkan bahwa tujuan dari diadakannya workshop tersebut adalah untuk sharing pengalaman tentang peralihan status, dan belajar dari pengalaman IAIN Ar-Raniry. IAIN Ar-Raniry sendiri saat ini sedang dalam proses peralihan ke UIN.
Selain itu juga untuk mempersiapkan hal-hal yang terkait dengan peralihan status. Sebelumnya, STAIN juga menggelar workshop serupa dengan pemateri dari STAIN Tulungagung. Workshop ini adalah tindak lanjut dan penguatan dari workshop sebelumnya.
Peserta yang diundang untuk menghadiri workshop adalah per wakilan semua kepala unit di STAIN Pamekasan, yakni sebanyak 45 orang. Nuansa santai terlihat dari awal kegiatan sampai kegiatan berakhir.
Penyampaian materi yang ringan dan santai dari pemateri membuat peserta workshop antusias dalam menyimak materi. Bahkan gelak tawa juga tak jarang mengisi ruangan workshop.
“Dengan adanya komunikasi ini paling tidak nantinya STAIN juga bisa terlibat dalam forum IAIN se-Indonesia. Dan forum itu diharapkan bisa membantu kita dalam hal alih status ke IAIN,” ujar Siswanto .
Ia juga berharap akan ada tindak lanjut bersama dalam proses peralihan status. Workshop ini juga sekaligus menjadi penyemangat bagi STAIN untuk mempersiapkan hal-hal yang belum dipersiapkan. (SNJ)
Tulisan ini dimuat di Tabloid WARTA STAIN Pamekasan Edisi 1 (Januari-April 2014) dalam rubrik "Civitas" saat penulis menjadi reporter di tabloid tersebut.
0 Response to "Bersiap Menyambut Metamorfose Menuju IAIN Madura"
Posting Komentar
Apa pendapatmu tentang tulisan ini?