
Kenalkan Dulu Pasar Bebas ASEAN
Pasar Bebas ASEAN sudah di depan mata, dan Indonesia menurut saya masih jauh dari kata ‘siap’ untuk menyambutnya. Pintu perdagangan yang nantinya akan secara bebas dibuka akan menjadi senjata makan tuan jika tidak dibarengi dengan kesiapan pelaku usaha tanah air, utamanya pelaku UKM yang tersebar di seluruh nusantara. Tempo 1 tahun merupakan tempo yang sangat singkat untuk mempersiapkan itu semua. Namun pasar bebas asean tidak bisa ditunda apalagi dibatalkan, karena itu sudah menjadi kesepakatan.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk menghadapi pasar bebas asean. Yang pertama adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya kepada pelaku usaha UKM yang memang seharusnya menjadi prioritas. Pendekatan e sektor terbawah harus dilakukan secara masif dan menyeluruh, tidak boleh dilakukan hanya untuk formalitas. Yang tak kalah penting adalah sosialisai yang melibatkan generasi muda melalui social media. Dengan menggunakan sosial media sebagai sarana sosialisasi, generasi muda bisa ikut serta dan proaktif menyebaarkan informasi tersebut. Manfaat lain dari social media adalah adanya komunikasi yang berkelanjutan. Melalui social mdia, informasi yang disampaikan melalui facebook, twitter maupun instagram akan menjangkau khalayak luas dan bisa disebarkan oleh siapapun kapanpun dan dimanapun.
Yang kedua adalah memberikan instruksi kepada tiap desa untuk mengadakan pertemuan terbuka dengan para pelaku usaha untuk mendiskusikan tentang pasar bebas asean dan bagaimana menyikapi dan menghadapinya. Dalam diskusi yang dilakukan di setiap desa ini masyarakat akan mengetahui dan mencari solusi melalui diskusi, tentunya dengan dipandu oleh seorang ahli yang tahu betul tentang dunia ekonomi dan pasar bebas asean. Selain edukasi, melalui ajang diskusi ini masyarakat diarahkan untuk mandiri dan mencari solusi sendiri. Sikap itulah yang memang harus dimiliki seorang pengusaha, baik itu pengusaha kecl maupun besar.
Tentunya, pemerintah tidak akan berhasil jika hanya bergerak sendiri. Dukungan dari masyarakat terutama generasi muda sangat dperlukan dalam hal ini. Tidak hanya dukungan dari segi moril namun ikut berperan aktif dalam melakukan sosialisasi. Untuk itu pemerintah harus merangkul anak muda untuk berkontribusi dalam perekonomian negara dengan cara aktif mengikuti kegiatan sosialisasi. Jika misalnya pemerintah merekrut 2 orang dari semua SMA yang ada di Indonesia, maka pemerintah akan mendapatkan ribuan bahkan ratusan ribu relawan untuk kegiatan sosialisasi ini. Tak hanya itu, pemerintah juga bisa mengajak mahasiswa untuk turun ke lapangan dan melakukan sosialisasi ke masyarakat.
Jika hal tersebut di atas dilakukan secara berkesinambngan, maka dalam tempo satu tahun ini bukan hal yang mustahil jika sosialisasi bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat, utamanya pelaku usaha kecil menengah. Setelah sosialisasi dilakukan, pendampingan akan lebih mudah dlaksanakan karena masyarakat akan peduli dan tau dampak positif serta negatif dari pasar bebas asean. Dan tanpa perlu diperintah, masyarakat akan dengan aktif mencari jalan keluarnya, tentunya tetap dibantu oleh pemerintah setempat.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk menghadapi pasar bebas asean. Yang pertama adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya kepada pelaku usaha UKM yang memang seharusnya menjadi prioritas. Pendekatan e sektor terbawah harus dilakukan secara masif dan menyeluruh, tidak boleh dilakukan hanya untuk formalitas. Yang tak kalah penting adalah sosialisai yang melibatkan generasi muda melalui social media. Dengan menggunakan sosial media sebagai sarana sosialisasi, generasi muda bisa ikut serta dan proaktif menyebaarkan informasi tersebut. Manfaat lain dari social media adalah adanya komunikasi yang berkelanjutan. Melalui social mdia, informasi yang disampaikan melalui facebook, twitter maupun instagram akan menjangkau khalayak luas dan bisa disebarkan oleh siapapun kapanpun dan dimanapun.
Yang kedua adalah memberikan instruksi kepada tiap desa untuk mengadakan pertemuan terbuka dengan para pelaku usaha untuk mendiskusikan tentang pasar bebas asean dan bagaimana menyikapi dan menghadapinya. Dalam diskusi yang dilakukan di setiap desa ini masyarakat akan mengetahui dan mencari solusi melalui diskusi, tentunya dengan dipandu oleh seorang ahli yang tahu betul tentang dunia ekonomi dan pasar bebas asean. Selain edukasi, melalui ajang diskusi ini masyarakat diarahkan untuk mandiri dan mencari solusi sendiri. Sikap itulah yang memang harus dimiliki seorang pengusaha, baik itu pengusaha kecl maupun besar.
Tentunya, pemerintah tidak akan berhasil jika hanya bergerak sendiri. Dukungan dari masyarakat terutama generasi muda sangat dperlukan dalam hal ini. Tidak hanya dukungan dari segi moril namun ikut berperan aktif dalam melakukan sosialisasi. Untuk itu pemerintah harus merangkul anak muda untuk berkontribusi dalam perekonomian negara dengan cara aktif mengikuti kegiatan sosialisasi. Jika misalnya pemerintah merekrut 2 orang dari semua SMA yang ada di Indonesia, maka pemerintah akan mendapatkan ribuan bahkan ratusan ribu relawan untuk kegiatan sosialisasi ini. Tak hanya itu, pemerintah juga bisa mengajak mahasiswa untuk turun ke lapangan dan melakukan sosialisasi ke masyarakat.
Jika hal tersebut di atas dilakukan secara berkesinambngan, maka dalam tempo satu tahun ini bukan hal yang mustahil jika sosialisasi bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat, utamanya pelaku usaha kecil menengah. Setelah sosialisasi dilakukan, pendampingan akan lebih mudah dlaksanakan karena masyarakat akan peduli dan tau dampak positif serta negatif dari pasar bebas asean. Dan tanpa perlu diperintah, masyarakat akan dengan aktif mencari jalan keluarnya, tentunya tetap dibantu oleh pemerintah setempat.
0 Response to "Kenalkan Dulu Pasar Bebas ASEAN"
Posting Komentar
Apa pendapatmu tentang tulisan ini?