Ramadhan Day 5: Motor Pinjeman dan Iklan

Ramadhan Day 5: Motor Pinjeman dan Iklan



Semalam aku menghabiskan waktu di warnet dekat kampus. Gara-gara membaca chapter terbaru manga-manga yang aku suka dan download anime, aku jadi lupa waktu. Alhasil aku pulang dalam keadaan perut yang lapar. Karena sudah terlalu malam aku balik deh ke kampus dan terlelap kelaparan. Keesokan harinya aku kesiangan dan tidak sempat makan sahur. Semakin lengkaplah perutku merongrong.

Pagi hari kuhabiskan untuk tidur bersama dengan yang lainnya. Setelah agak siang aku bangun dan mandi untuk melanjutkan hunting data kemarin. Setelah itu aku berencana untuk ke kantor pemkab Pamekasan untuk konfirmasi penawaran iklan. Sepeda motor gak ada, untung saja aku ketemu Akbar. Lumayan lah aku bisa pinjam motornya untuk berkeliling.

Menyetir dalam keadaan perut kosong di bawah terik matahari akan sangat tidak nyaman. Jadi aku meminta Zuhri untuk menjadi rider. Di tengah perjalanan Zuhri kembali lagi ke kantor untuk mengambil sampel majalah, sementara aku menunggu di pinggir jalan. Daripada diam melongo aku samperin deh cewek terdekat. Lumayan cantik dan seksi, padahal dia masih kelas 2 SMP. Anak zaman sekarang emang cepat banget pertumbuhannya, tidak seperti tempo dulu.

Seminggu yang lalu aku memberikan proposal penawaran iklan di tabloid kampus. Hari ini aku datang untuk menindaklanjuti hal tersebut. Proposal sudah disposisi, tapi masih belum dilihat oleh kepala bagian humas. Sialnya, penawaran iklan beserta tabloid yang aku berikan hilang. Cukup lama bagian humas mencari namun tetap tak ditemukan. Seperti yang sudah aku perkirakan, mereka memintaku untuk membuatnya lagi dan membawanya kesana sebelum pukul 13.30 (saat itu waktu sudah mencapai tengah hari).

Motor dinyalakan kami segera keluar dari kantor pemkab. Dalam perjalanan pulang kami mampir ke beberapa tempat untuk melakukan beberapa hal. Kami juga membeli semangka untuk buka anak-anak nanti. Sampai di kampus aku bergegas ke kantor WARTA (tabloid kampus) untuk mencari sisa penawaran iklan yang mungin masih ada. Saat itu sedang ada pemadaman, jadi tidak mungkin untuk print file penawaran iklan. Setelah berkeringat kebingungan, akhirnya sisa penawaran edisi sebelumnya masih ada meskipun bukan atas nama pemkab dan ada kesalahan di sana sini.

Tanpa mengulur waktu –karena jam sudah berada di angka 13.00- aku sendirian membawa motor ke pemkab. Disana aku sempat meminjam bulpen ke pegawai dan menghapus hal-hal yang keliru dalam penawaran iklan. Untung bagian humas tidak mempermasalahkan coretan itu. Yah, akhirnya perjuangan tidak sia-sia. Pemkab sepakat untuk memasang iklan di tabloid WARTA dan memilih paket dengan tarif 2 juta. Lumayan lah, 10% dari jumlah tersebut akan mengucur ke kantongku.

Setelah mengembalikan sepeda motor dan beristirahat sejenak di kampus, aku langsung pulang. Sempat ketiduran dan hampir saja kebablasan dari pemberhentian. Kernet dan supir bis mini juga ngeselin karena ngotot meminta bayaran yang lebih dari biasanya. Well, the journey have done and another journey will come.

0 Response to "Ramadhan Day 5: Motor Pinjeman dan Iklan"

Posting Komentar

Apa pendapatmu tentang tulisan ini?

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel