Hari Lahir (Harlah) ke-16 UKK LPM Activita

Sudah 16 tahun LPM Activita hadir di tengah-tengah mahasiswa STAIN Pamekasan. Tapi selama itu belum pernah diadakan peringatan hari jadinya. Hal itu dikarenakan hari terbentuknya LPM Activita masih tidak jelas. Pada Rapat Anggota Tahunan (RATU) kemarin, kami membuat keputusan bahwa hari lahir Activita jatuh pada 24 September 1998. Hal itu tentunya berdasarkan beberapa pertimbangan yang kami diskusikan cukup panjang.

Harlah ke-16 sekaligus peringatan yang pertama kali adalah hari ini. 24 September 2014. Dalam harlah perdana ini, selain acara ceremonial sebagaimana harlah biasanya, kami juga mengemasnya dalam bentuk Training Fotografi Jurnalistik (yang juga baru pertama kali ini diadakan). Ada juga temu alumni LPM Activita, sekali lagi, yang baru pertama kali diadakan. Bisa dibilang, peringatan harlah ini adalah sebuah momentum, karena semua kegiatan yang ada di dalamnya adalah kegiatan perdana.

Tabuhan drum, petikan gitar, dan lantunan suara dari anak musik menggetarkan kampus di pagi hari. UKM Ukor (Olahraga) yang sedang melakukan lari pagi turut mewarnai suasana. Beberapa saat kemudian, suara lantang dari megaphone merebak dari arah barat laut. Rupanya ada aksi demo yang menuntut pembenahan fasilitas kampus. Tuntutan yang sama, selalu saja begitu dari dulu. Karena aku sedang megang kamera, dan juga karena ada motor yang bisa dipakai, aku meluncur ke lokasi demo untuk mengambil gambar. Andi yang jadi joki, sementara aku bersiap di belakangnya dengan DSLR di tangan.

Selain mengambil gambar demonstran, aku sempatkan diri memotret mahasiswa yang menonton aksi demo tersebut. Penjual jajanan tak luput dari jepretan. Namun, sejauh mata memandang, aku tak menemukan ban yang dbakar. Biasanya sih kalau ada demo identik dengan pembakaran ban. Tapi kali ini tidak ada. Bagus.

Kembali ke harlah. Sesi sambutan dari WK III dan pembina hampir usai. Aku sendiri lupa apa isi sambutannya. Aku memang mudah melupakan sesuatu. Itu salah satu kelemahanku. Setelah sesi sambutan selesai, selanjutnya pemotongan tumpeng dan pelepasan balon. Yang aku sesalkan, aku tidak sempat mengabadikan moment sedetik setelah balon dilepaskan.

Persiapan yang kami lakukan bisa dibilang serba mendadak. Bahkan pamflet baru ditempel H-2. Banner pun tak sempat kami buat karena terkendala waktu pelaksanaan yang mepet. Alumni yang datang pun Cuma 5 orang. Memang harus diakui, sulit sekali menemukan contact alumni, sehingga untuk menghubungi kami juga kesulitan. Alumni yang datang antara lain: Wahyudi (sekretaris umum periode 2009-2010), Marzuky Ali (Pimpinan Umum periode 2010-2011), Fitri (pimpinan redaksi periode 2010-2011), Hamidah (bendahara umum periode 2011-2012) dan Resti (bendahara umum periode 2012-2013).

Dalam temu alumni tersebut, kami bertukar pikiran, pengalaman, dan curhat tentang LPM Activita. Banyak hal yang kami dapatkan dari cerita-cerita para alumni. Tentang bagaimana susahnya menemukan pengurus saat penggarapan majalah, koran kampus, ataupun bulletin. Tentang bendahara yang hanya digunakan sebagai dompet berjalan. Tentang pengkaderan yang disalahgunakan. Tentang betapa mudahnya anggota meninggalkan LPM Activita. Tentang pentingnya komitmen dan komunikasi dengan semua pihak. Saran dan masukan untuk kemajuan LPM juga tak luput dari topik bahasan.

Acara selanjutnya yang sempat membuat panitia deg-deg an adalah Training Fotografi. Aku sendiri khawatir tidak ada yang akan datang, karena sosialisasi yang kami lakukan memang kurang maksimal. Jarum jam sudah berada di angka 13.00, acara seharusnya sudah dimulai. Namun, peserta yang datang Cuma satu dua orang. Kami pun semakin khawatir.

Acara molor hinggan pukul 14.00 untuk menunggu peserta. Alhamdulillah, ada sekitar 20 orang peserta yang mengikuti Training. Napas lega keluar dari mulut kami semua. Aku membuka Training Fotografi, memberikan sedikit pengantar tentang Training ini. Selanjutnya, aku persilahkan kak Khoirul Anam selaku pemateri untuk berbicara.

Training berjalan dengan mulus tanpa hambatan berarti. Peserta yang datang juga sangat antusias. Lebih dari 10 pertanyaan ditujukan kepada pemateri yang merupakan photografer pamekasan. Aku juga belajar banyak tentang fotografi dalam Traning tersebut. Meski sudah lewat dari batas waktu yang ditentukan, kami tetap melanjutkan acara, karena acara molor selama satu jam. Sesi diskusi pun kami hentikan, untuk selanjutnya masuk dalam sesi praktek.

Dengan telaten Kak Elunk (panggilan akrab pemateri) membimbing peserta yang sudah dibagi dalam beebrapa kelompok. Dengan hanya bermodalkan 2 DSLR (1 dari panitia, 1 milik pemateri), peserta secara bergantian berkenalan dengan DSLR. Peserta training diberikan pemahaman mengenai 3 kunci penting dalam fotografi: apperture, shutter speed, dan ISO.

Dengan segala keterbatasan yang ada, peringatan Harlah ke-16 LPM Activita berlangsung dengan lancar. Setelah ini kami belum bisa duduk santai, karena masih ada agenda lain yang menanti kami, terutama mengenai pengkaderan anggota baru.