Mengenang Para Pahlawan: UKM Musik Kolaborasi Gelar Teaterikal Bersama Teater Fataria

Senin pagi (10/11/14) halaman  kampus dipenuhi ornamen bambu  runcing dan bendera merah putih,  serta kain hitam dengan logo  Teater Fataria. Di sebelahnya, per alatan band siap untuk dimainkan. 

Tak seperti penampilan-penampi lan sebelumnya, kali ini Teater Fataria  berkolaborasi dengan UKM Musik untuk  memperingati Hari Pahlawan yang jatuh  pada 10 Nopember. 

Aksi teatrikal tersebut memberikan  gambaran mengenai perjuangan para  pahlawan melawan pasukan belanda yang  masih enggan menyerahkan kemerdekaan.  Aksi tersebut mampu membuat maha siswa berkumpul untuk menyaksikan dra ma perjuangan yang sangat menegangkan  tersebut.  

Dengan berbekal bambu runcing, para  pahlawan yang diperankan oleh anggota  Fataria dengan penuh keberanian mela wan pasukan belanda yang memegang  senapan. Puncaknya adalah ketika pasu kan Indonesia berhasil menumbangkan  musuh. Dilanjutkan dengan pengibaran  bendera merah putih, diiringi oleh lagu In donesia Raya dari UKM Musik. 

Menurut Nisa, salah satu mahasiswa  yang ikut menyaksikan, acara tersebut  cukup meriah dan bisa menghibur semua  penonton. Ia menambahkan, yang paling  membuatnya terharu adalah pengibaran  bendera merah putih.  

“Endingnya yang mengibarkan ben dera, membuat saya terharu dan teringat  kepada kemerdekaan dulu,” ucapnya men gomentari aksi teatrikal yang disutradarai  oleh Zainal Abidin ini. 

Senada dengan Nisa, Silvi salah satu  penonton berpendapat bahwa acara ini  merupakan acara yang bagus, karena bisa  membangun karakter nasionalisme, serta  menyadarkan mahasiswa STAIN Pamekasan terhadap perjuangan para pahlawan. 

“Saya cukup terharu dengan pemen tasan anak teater tadi, meskipun mereka  kurang terampil dan minim dalam kata,  tapi keberanian mereka membuat saya  senang dan sangat bangga,” pungkas  Awanza, asisten sutradara, ketika ditanya  mengenai penampilan yang telah dilaku kan. (SNJ) 

Tulisan ini dimuat di Tabloid WARTA STAIN Pamekasan Edisi 3 (Januari-Juni 2015) dalam rubrik "Kampusiana" saat penulis menjadi reporter di tabloid tersebut.