Proklamasi dan Daol Kene
Banyak cara memeriahkan peringatan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus. Pun di Rumah Jamoer Madura. Lewat Bulan Merah Putih kali ini diadakan loma daol kene atau daol mini untuk anak-anak.
Daol, salah satu kesenian musik tradisional Madura yang sangat digemari masyarakat, termasuk anak-anak. Kesenian ini merupakan gabungan dari berbagai instrumen musik seperti: saronen, gendang, kentongan dan lainnya. Berbagai alat musik tersebut ditempatkan dalam kendaraan yang dihias sedemikian rupa, kemudian diarak keliling kota.
Lewat kesenian daol kene diharapkan bisa mendekatkan kesenian daerah kepada anak-anak. Setiap anak yang ikut serta dibebaskan membuat miniatur daol dengan kreativitas masing-masing. Daol kene' didekorasi layaknya daol besar. Wujud dari daol kene ini diiringi dengan musik tradisional daol dengan roda di bagian bawah, juga dilengkapi dengan hiasan lampu yang menambah cantiknya penampilan daol kene. Kemudian mereka berparade keliling desa sejauh 400 meter.
Lomba daol kene pertama kali diadakan ini di Dusun Pliyang, Desa Tanggumong, Sampang, 8 Agustus 2015. Diikuti puluhan anak dengan dekorasi daol beragam sesuai kreativitas sang anak.
Dikoordinatori Hapsaniyah, warga sekitar yang mengaku bahagia bisa membuat anak-anak bahagia sekaligus menumbuhkan jiwa-jiwa patriot dalam diri anak-anak. Terlebih warga pun menyambut antusias saat parade daol kene digelar.
Tulisan ini terbit di Koran Surya pada rubrik Citizen Reporter Edisi 18 Agustus 2015. Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Proklamasi Indonesia dan Daol Kene, https://surabaya.tribunnews.com/2015/08/17/proklamasi-indonesia-dan-daol-kene.
0 Response to "Proklamasi dan Daol Kene"
Posting Komentar
Apa pendapatmu tentang tulisan ini?