Mengapa Saya Kecanduan One Piece?

Ketertarikan saya kepada komik sudah dimulai sejak lama. Namun saya baru benar-benar mengikuti komik ketika berseragam putih abu-abu. Saya membaca sejumlah komik jepang –biasa disebut manga- melalui internet. Diantara banyaknya judul manga, ada satu manga yang sangat berkesan bagi saya, dari dulu hingga sekarang. Manga berjudul One Piece.

One Piece secara harfiah bisa diartikan sebagai sepotong. Judul yang sangat sederhana. Cerita yang disuguhkan juga sederhana. Seputar petualangan Luffy, seorang bocah karet yang ingin menjadi raja bajak laut. Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu, dunia One Piece yang menakjubkan perlahan terungkap.

Di dalam manga ini, Eichiro Oda –pengarang One Piece- benar-benar menggunakan imajinasi terliarnya. Dunia yang digambarkan oleh Oda sangatlah berbeda dengan dunia kita saat ini. Bayangkan saja, di dalamnya ada banyak sekali makhluk-makhluk aneh, beragam ras, bahkan sejumlah makhluk legenda. Untuk menjadi raja bajak laut, Luffy cs harus mengarungi Grand Line yang merupakan lautan dengan banyak hal tak terduga. Lalu tiba di pulau terakhir di ujung dunia, Raftel.

Dalam perjalanannya Luffy bertemu dengan sejumlah orang yang menjadi teman seperjalanan. Luffy sebagai kapten, Zorro si pendekar pedang yang selalu tersesat, Sanji si koki mesum, Nami si kucing pencuri sekaligus navigator, Usop si penembak jitu, Robin si anak iblis dan arkeolog, Franky cyborg si ahli kapal, dan Brook si pemusik. Semua memiliki karakter yang kuat dan melengkapi satu sama lain.

Yang menarik adalah, setiap Luffy menginjakkan kaki di pulau baru, ada kejadian besar yang terjadi. Seperti sudah ditakdirkan, Luffy cs datang ke suatu tempat di saat terjadi krisis/konflik, lalu Luffy cs yang menyelesakan konflik tersebut. Menyelamatkan desa dari manusia ikan. Menyelamatkan restoran terapung dari amukan bajak laut. Menyelamatkan negara padang pasir dari organisasi hitam. Berkonfrontasi menyatakan perang pada pemerintahan dunia. Mengakhiri terror pencuri bayangan di pulau kapal berhantu. Menyelamatkan pulau manusia ikan dari kudeta. Menyelamatkan negara yang berada dalam kegelapan pengendali boneka.

Beberapa petualangan menakjubkan juga dialami oleh Luffy –dan juga pembaca. Bayangkan adrenalin saat pergi ke pulau langit di atas awan dengan sebuah kapal. Bagaimana dengan mengunjungi pulau bawah air melewati palung lautan. Ada juga kereta yang bisa melaju di atas air. Berpetualang ke pulau yang hanya dihuni oleh wanita perkasa. Daratan tebing setinggi awan yang mengelilingi dunia. Juga sea king, ikan raksasa seukuran gunung di lautan tak berangin. Belum lagi buah iblis yang memberikan kekuatan unik kepada orang yang memakannya –dengan konsekuensi tidak bisa berenang lagi.

Sejumlah misteri yang belum terpecahkan adalah hal menarik lainnya. Sejak awal perjalanan One Piece selalu menyuguhkan misteri yang membuat pembaca bertanya-tanya dan berimajinasi. Bahkan, kebanyakan dari misteri itu adalah kunci dari cerita ini. One Piece layaknya puzzle yang menunggu untuk disatukan. Dan berbagai kejadian yang dilalui oleh Monkey D. Luffy adalah bagian kecil dari keseluruhan puzzle. Misteri besar yang belum terungkap hingga tulisan ini dibuat antara lain sebagai berikut: Apa sebenarnya yang ingin disampaikan rio poneglyph (prasasti kuno yang bertebaran di seluruh dunia). Sejarah yang hilang (void century) 800 tahun silam. Inisial D pada sejumlah keluarga yang memiliki kemiripan dalam hal tertentu. Seperti apa pulau terakhir Raftel yang menjadi ujung dunia.

Jika kamu adalah orang yang menyukai misteri, fantasi, petualangan, tangisan dan canda tawa. Maka One Piece adalah manga yang sangat cocok untuk dibaca. Saat membacanya, kamu akan merasa seperti tersedot ke dalam dunia One Piece. Air mata akan mengalir di momen tertentu seperti pemakaman Going Merry, kapal pertama Kelompok Bajak Laut Topi Jerami. Canda tawa yang selalu muncul dari tingkah polah karakter di dalamnya. Serta adrenalin yang terpacu di setiap pertarungan. Sungguh sebuah cerita yang menakjubkan dan sayang untuk dilewatkan.